Jakarta, Aktual.com – Wartawan senior Najwa Shihab buka suara soal dia dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Jokowi (Joko Widodo) Bersatu. Itu, terkait wawancara monolog dengan kursi kosong dipresentasikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, pada (26/9).
Najwa mengatakan, belum mengetahui persis dasar pelaporan tersebut. Bahkan, dia mengaku baru mengetahui pelaporan itu dari pemberitaan media massa.
“Saya baru mengetahui soal pelaporan ini dari teman teman media. Saya belum tahu persis apa dasar pelaporan termasuk pasal yang dituduhkan,” tulis Najwa dalam akun Instagram Najwa Shihab, Selasa (6/10).
Meski demikian, Najwa mengaku siap memberikan keterangan terkait pelaporannya itu.
“Saya dengar pihak Polda Metro Jaya menolak laporan tersebut dan meminta pelapor membawa persoalan ini ke Dewan Pers. Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu,” tuturnya.
Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu Silvia Dewi Soembarto menuding Najwa dengan cyber bullying.
Sebab, kata dia, naras umber tidak hadir, kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi.
Silvia menganggap parodi tersebut merupakan tindakan tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara, khususnya menteri. Mengingat Menkes Terawam adalah representasi dari pada Presiden Republik Indonesia .
“Dalam KUHP Perdata dan Pidana ketika bicara dengan jurnalistik memang kami memakai UU pers tetapi juga dilaporkan secara perdata dan pidana melalui pengadilan atau kepolisian. Ketika sama-sama mentok kita ke dewan pers, untuk meminta arahan. Karena Dewan Pers memiliki UU Pers, dan disitu diketemukan indikasi-indikasi yang dilanggar oleh Najwa Shihab” terang Silvia.
Sebelumnya, pada 26 September jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab ingin mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto ke program Mata Najwa.
Menurutnya, kehadiran Terawan di tengah situasi pandemi corona sangat dibutuhkan agar publik mengetahui situasi pandemi corona di Indonesia.
“Tak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi,” kata Najwa beberapa waktu lalu.
Namun setelah beberapa kali di undang, Terawan tak juga hadir dalam acara tersebut. Najwa pun mengadakan konsep talk show monolog dengan kursi kosong di sampingnya.
Najwa melontarkan beberapa pertanyaan kepada Terawan seakan-akan Terawan ada di sampingnya. Pertanyaan yang Najwa lontarkan seputar penanganan dan masalah-masalah pandemi Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini belum juga berakhir.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i