Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Indonesia telah mendaftarkan rencana penerbitan obligasi dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS). Ada tiga tenor yang akan diterbitkan yaitu 10,5 tahun, 30,5 tahun, dan 50 tahun.
Mengutip IFR, Senin (6/4), pemerintah telah memasukkan proposal rencana penerbitan ke US Securities Exchange Commission (SEC). Sebagai gambaran awal, kupon untuk obligasi tenor 10,5 tahun adalah 4,15%, 30,5 tahun di 4,55%, dan 50 tahun di angka 4,9%.
“Perkiraan rating adalah Baa2/BBB/BBB sesuai dengan yang sudah ada. Proses penentuan harga akan dilakukan hari ini. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai upaya penanganan virus corona,” demikian sebut laporan IFR, yang masih berafiliasi dengan Reuters.
Citigroup, Deutsche Bank (B&D), Goldman Sachs, HSBC, and Standard Chartered Bank adalah joint bookrunners. Sementara Danareksa Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia menjadi co-managers.