Yogyakarta, Aktual.co — Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, Untung Sukaryadi menyatakan bahwa pihaknya berencana memberikan pelatihan bagi semua pemulung yang ada di DIY.
Hal itu dilakukan agar pemulung dapat ikut serta berperan dalm menjaga keamanan serta kebersihan lingkungan setiap beroperasi.
“Nanti kita adakan pelatihan bagi mereka agar dapat memanfaatkan barang untuk didaur ulang. Selain juga kita ajarkan etika menjadi pemulung, seperti misalnya tidak boleh masuk ke taman dan lain lain. Termasuk juga menyangkut aspek estetika seperti pakaian yang pantas, hingga aspek kesehatan dan Aspek keamanan. Misalnya tidak hanya memakai sandal jepit tapi harus pakai sepatu boot, masker dll,” kata Untung, Rabu (14/01).
Untuk kedepannya direncanakan juga untuk memberikan sarana transportasi berupa sepeda dan keranjang transparan bagi para pemulung untuk memudahkan kerja pemulung. Untuk pendanaannya akan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di DIY.
Sebelumnya, Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta berencana mengatur keberadaan pemulung yang ada di daerah tersebut mulai tahun 2015.
Bentuk pengaturan salah satunya adalah dengan mewajibkan setiap pemulung memakai seragam khusus yang diberikan sebagai identitas mereka.
Artikel ini ditulis oleh:














