Lamongan, Jatim, Aktual.com – Produksi padi Kabupaten Lamongan, Jawa Timur di akhir tahun 2020 mencapai 1.156.000 ton, atau diprediksi meningkat dibanding tahun 2019 yang mencapai 1.106.878 ton, sebab sampai saat ini produksi padi telah mencapai 923.000 ton, sisanya masih ada kurang lebih 31.000 ton standing crop (tanaman yang berdiri).

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kabupaten Lamongan, Rudjito
Jumat mengatakan produktivitas padi saat ini telah mencapai 7,5 ton per hektare, namun terdapat beberapa wilayah yang memiliki produktivitas bahkan mencapai 13,3 ton per hektare, sehingga terdapat potensi yang masih bisa dicapai nantinya.

“Harapannya dengan memaksimalkan teknologi yang ada kita bisa mencapai 13,3 ton per hektare melalui role model,” jelasnya.

Dan jika pada akhir tahun 2020 mendatang produksi padi mencapai 1.156.000 ton, maka jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 1.106.878 ton.

Rudjito mengakui, saat ini petani Lamongan telah berinovasi melalui manajemen tanaman sehat padi sehat beras super (MTS Pas Baper) yang membuat Kabupaten Lamongan masuk dalam Top 25 Provinsi Jawa Timur, karena setiap tahunnya mampu meningkatkan produktivitas komoditi padi.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan ke Petrokimia Gresik mengakui bahwa produksi pertanian secara nasional tidak terganggu meski saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19.

Pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan itu mengakui, pada Masa Tanam (MT) pertama pertanian Indonesia sudah melewatinya dengan cukup baik, bahkan mampu tumbuh di tengah pandemi COVID-19.

Syahrul mengatakan bahwa ketika sektor lain mengalami koreksi, sektor pertanian tercatat mampu tumbuh sebesar 16,4 persen. Hal tersebut karena produk-produk dari sektor pertanian sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Sampai hari ini, saya tidak melihat adanya penurunan produksi meski pandemi. Bahkan, dari data yang kami miliki produktivitasnya tidak melonjak lebih besar dan tidak menurun dari apa yang telah dicapai kemarin,” kata Syahrul ditemui di Wisma Kebomas Petrokimia, Kabupaten Gresik, Jatim, Jumat(4/9).(Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i