Nusa Dua, Aktual.com – Jelang pengambilan hasil keputusan World Parliamentary Forum on Sustainable Development Goals (SDGs) yang disebut deklarasi Bali sempat membetot perhatian dengan naiknya perwakilan Parlemen India yang naik ke atas podium.
Peristiwa itu, ketika Ketua BKSAP Nurhayati Assegaf yang saat itu tengah membacakan poin deklarasi tersebut pun sempat kaget, saat perwakilan dari parlemen India yang sudah berada di sampingnya untuk menyerahkan secarik kertas soal ketidakikutan negaranya tersebut.
“Itu biasalah, dalam forum seperti ini pasti ada yang tidak setuju dari 50 parlemen yang hadir hanya satu yang tidak bisa (ikut),” kata Nurhayati usai penutupan acara Forum Parlemen Dunia, di Bali, Jumat (8/9).
“Tetapi, ini sebuah keberhasilan bagi Indonesia, dan deklarasi ini akan kita sampaikan ke Inter-Parliamentary Union IPU dan UN,” tambahnya.
Dalam deklarasi Bali 3 pembahasan isu SDGs, Nurhayati menegaskan bahwa tidak akan ada pembangunan berkelanjutan tanpa perdamaian dan tidak ada perdamaian tanpa pembangunan berkelanjutan oleh karena itu, menggarisbawahi pentingnya masyarakat inklusif yang bebas dari rasa takut dan kekerasan.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid