Pada kesempatannya tersebut, Nurhayati yang juga menjabat sebagai presiden Internasional Humanitarian Law (IHL) mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai kekerasan yang sedang berlangsung di Negara Bagian Rakhine.

“Selanjutnya, menegaskan kembali bahwa kebebasan, perdamaian dan keamanan, penghormatan terhadap semua hak asasi manusia, peraturan hukum, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan serta komitmen keseluruhan terhadap masyarakat yang adil, adil dan demokratis untuk pembangunan, merupakan salah satu syarat utama untuk memastikan sepenuhnya dan pencapaian SDG yang tepat waktu,” papar politikus Demokrat itu.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid