Meulaboh, Aktual.com – Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh, Jasman J Ma’ruf berharap taman herbal yang diresmikan di kompleks perguruan tinggi setempat, mampu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung herbal dunia.

“Ada 48 jenis pohon atau tanaman herbal yang sudah kita kumpulkan untuk ditanam di sini (lokasi kampus),” kata Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh, Jasman J Ma’ruf di Meulaboh, Jumat (24/7).

Ada pun jenis tanaman yang sudah mulai ditanam tersebut diantaranya seperti kelor, belimbing, kapulaga, daun seledri, kunyit, serta aneka tanaman lainnya yang berkhasiat sebagai obat-obatan dan meningkatkan imunitas tubuh.

Nantinya, tanaman herbal yang ditanami di kompleks perguruan tinggi tersebut juga akan menjadi bahan penelitian dan diteliti, sehingga nantinya diharapkan bisa menjadi obat herbal yang akan diekstrak dan kemudian dijual kepada masyarakat.

Jasman J Ma’ruf juga menambahkan, kebutuhan imunitas kita saat ini adalah multivitamin yang terbuat dari hasil pertanian dan perikanan serta dimiliki oleh seluruh daerah yang ada di nusantara.

“Kaya sekali negeri kita ini. tugas kita menggali lebih baik lagi sehingga bisa menemukenali untuk menemukan obat yang lebih sesuai untuk penyakit. Makanya tanaman ini harus kita teliti lebih dalam lagi,” katanya menambahkan.
Dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, ia berharap pembangunan taman herbal tersebut nantinya akan menginspirasi masyarakat di Aceh termasuk di Indonesia, agar giat menanam tanaman herbal untuk kebutuhan obat-obatan alami, untuk kesehatan tubuh.

Selain itu, kehadiran taman herbal tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi sumber penelitian terbaru tanaman herbal, sehingga nantinya bermanfaat bagi dunia kesehatan di tanah air untuk menciptakan obat-obatan herbal, harapnya.

“Karena di negara kita bisa tumbuh tumbuhan apa pun, laut kita luas, biota laut kita sangat banyak, ayo kita teliti, agar Indonesia lebih kuat lagi dalam mengelola sumber daya alam untuk lumbung herbal dunia,” kata Jasman J Ma’ruf. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: As'ad Syamsul Abidin