Mantan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Sylviana Murni (kedua kanan) dikawal usai menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (20/1). Sylviana Murni diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Kwarda Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran 2014 dan 2015. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama/17.

Jakarta, Aktual.com – Pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni mengunggulkan program pengelolaan sampah yang diawali dengan kesadaran pribadi masyarakat dalam rangka menata kawasan perkotaan yang bersih.

Hal itu dikatakan paslon nomor urut 1 dalam debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang digelar KPUD DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27//1) malam. Debat kedua ini mengusung tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik & Penataan Kawasan Perkotaan.

Disampaikan Sylvi, pengelolaan sampah penting dilakukan dengan memberdayakan masyarakat mulai dari tingkat Rukun tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) tanpa menunggu sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sehingga, volume sampah di TPA akan berkurang.

Pertama, sebagai langkah antisipatif yakni tak membuang sampah sembarangan, membersihkan sampah berserakan didepan rumah. Kedua, mengelola sampah daur ulang menjadi produk inovasi melalui kelompok-kelompok warga.

“Bicara soal sampah, diawali bukan TPA tapi awal dimana kita keluar dari rumah bisa mengelola sampah. Antisipatif berdayakan masyarakat,” ujar Sylvi.

“Bicara sampah kalau 7000 ton perhari ya harus dikurangi dengan dikelola di RW. Ketika sampai di TPA maka akan berkurang. Maka saya ingin ada peran aktif masyarakat,” katanya.

(Nailin Insa)

Artikel ini ditulis oleh: