Jakarta, Aktual.co — Jelang seratus hari pemerintahan Jokowi-JK sejak dilantiknya 34 Menteri pada Senin (27/10) tahun 2014, dinilai tidak menujukkan kinerja yang berarti, terlebih di bidang energi nasional.

Para Menteri di bidang energi seperti, Menteri ESDM, Sudirman Said maupun Menteri Rini Soemarno, dinilai gagal menerjemahkan keinginan Nawacita dan Trisakti Bung Karno.

“Dari sini kami melihat bahwa sudah sangat layak dalam 100 hari Menteri ESDM dan Menteri BUMN segera di reshuffle. Sebab, mereka tidak mendukung Nawacita Jokowi dan tidak mendukung Trisakti Bung Karno,” kata Direktur Eksekutif Energy Wacth Indonesia (EWI) Ferdinan Hutahea, ketika dihubungi Aktual.co, di Jakarta, Sabtu (3/1).

Itu berarti, kata Ferdinan, mereka ini sudah gagal menerjemahkan keinginan pemimpinnya sehinggga tidak perlu lagi diberi waktu.

“Sekarang harus diganti, karena nasib bangsa tidak boleh diserahkan ke tangan yang tidak paham harus lakukan apa (terhadap energi nasional),” tegasnya.

Bahkan, Ferdinan berpendapat, kebijakan-kebijakan yang muncul masih pada penguatan dan pengambilan kekuasaan dari mafia lama ke tangan mafia baru, dan itulah yang terjadi sekarang.

“Sampai saat ini tidak ada kebijakan yang benar-benar mengarah pada kedaulatan energi tapi hanya sibuk untuk mengamankan kekuasaan ke kelompok tertentu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang