Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama anak usaha PT Gagas Energi Indonesia melakukan uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (ANTARA)

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) optimistis PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dipimpin Arief Setiawan Handoko selaku Direktur Utama yang baru, akan semakin fokus wujudkan kemandirian energi nasional.

“Selama di SKK Migas, pak Arief serta para koleganya fokus bekerja wujudkan kemandirian energi negeri kita,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Arief Setiawan Handoko yang pernah menjabat sebagai Deputi Monetisasi dan Keuangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), ditetapkan sebagai Dirut PGN dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (30/5/2023).

Gus Falah mencontohkan pada tahun 2022, ketika sebagai Deputi Monetisasi dan Keuangan SKK Migas, Arief Setiawan turut bekerja menjadwalkan ulang ekspor empat kargo LNG untuk dialihkan ke dalam negeri, guna memenuhi kebutuhan pembangkit PLN.

Tindakan itu dilakukan SKK Migas untuk menambal kekurangan bahan bakar PLN karena krisis batu bara.

Gus Falah mengungkapkan, empat kargo itu berasal dari Kilang Tangguh yang semula akan diekspor ke Fujian, China.

“Ketika pak Arief masih di SKK Migas, industri hulu migas selalu memprioritaskan alokasi gas bumi untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri,” katanya menegaskan.

“Saya optimis, beliau (Arief) akan terus fokus wujudkan kemandirian energi selama memimpin PGN,” harapnya.

Subholding Gas PT Pertamina (Persero) yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa, mengangkat Arief Setiawan Handoko sebagai direktur utama perseroan yang baru.

Arief Setiawan Handoko yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), menggantikan Haryo Yunianto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PGN.

Selain itu, perseroan juga mengangkat Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, yang sebelumnya dijabat oleh Heru Setiawan.

(ANTARA)

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano