Jakarta, Aktual.com — Ketua Fraksi Otonomi Khusus DPRD Provinsi Papua Barat Yan Anthon Yoteni meminta aparat kepolisian untuk memberantas mafia bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Teluk Wondama.
“Maraknya mafia BBM di Kabupaten Teluk Wondama mengorbankan masyarakat seperti terjadi pemadaman listrik akibat kekurangan BBM untuk menghidupkan mesin pembangkit listrik,” ucapnya di Manokwari, Kamis (10/9).
Dia mengatakan, krisis listrik di Kabupaten Teluk Wondama bukan karena pemerintah daerah tidak menyediakan mesin pembangkit listrik tetapi karena keterbatasan BBM untuk operasional mesin pembangkit listrik.
“Kekurangan BBM di Kabupaten Teluk Wondama bukan karena keterbatasan pasokan dari PT Pertamina Manokwari tetapi akibat banyaknya mafia BBM di daerah itu,”katanya.
Selain itu, perusahaan distributor BBM ke Kabupaten Teluk Wondama tidak mengikuti ketentuan yang berlaku sehingga selalu bermasalah dengan aparat penegak hukum.
Saat ini, kata dia, masyarakat Kabupaten Teluk Wondama mengelu pemadaman listrik karena kapal pengangkut BBM untuk mesin pembangkit listrik ditahan Polres Manokwari karena muatan melebihi kapasitas serta sebagian BBM tidak memiliki surat izin resmi.
Ia memberikan apresiasi kepada Polres Manokwari yang berhasil menggagalkan penyelundupan BBM tersebut dan meminta agar pihak-pihak yang bertanggung jawab atas BBM itu diproses hukum.
Ditambahkan, pemerintah Kabupaten Teluk Wondama harus mengambil langka tegas atas permasalahan ini dengan mengganti perusahaan distributor BBM sehingga rakyat tidak dikorbankan.
Editor: Arbie Marwan
Artikel ini ditulis oleh: