Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar saat memberikan materi diskusi di Jakarta, Kamis (8/9/2016). Diskusi yang laksanakan oleh salah satu relawan Jokowi mengambil tema " Membangun Kedaulatan Energi.

Jakarta, Aktual.com- Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengaku belum ikut membahas mekanisme penyelarasan penjualan BBM menjadi satu harga. Hal tersebut dikarenakan dirinya (Arcandra,red) baru saja mengunjungi kampung halamannya di Sumatra Barat.

Akan tetapi Arcandra mengakui bahwa program tersebut harus dilaksanakan dan didukung oleh Kementerian. Sebab ujarnya, hal itu sudah menjadi perintah Presiden Jokowi kepada perangkat terkait untuk mewujudkan keadilan energi, terutama pada masyarakat Papua

“Saya kemare ke Padang, belum ada update, nanti. BBM Satu harga harus dilaksanakan, itu perintah Presiden,” katanya usai Sholat Jumat di Kantor Kementerian ESDM, (21/10)

Kemudian, berdasarkan keterangan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Teguh Pamudji, dijadwalkan pada hari ini dilakukan pembahasan antara PT Pertamina (Persero) dengan Kementerian ESDM.

“Pertamina mau datang kesini (Kementerian ESDM) membicarakan masalah itu, karena akan lapor beberapa hal, rasanya, ada kebijakan mengenai hal itu,” tuturnya.

Secara khusus dia menyerukan agar semua pihak mendukung kebijakan ini untuk mewujudkan keadilan energi di Indonesia.

“Memang belum berbicara soal cost yang kemudian timbul sebagai akibat dari pak Jokowi ingin harga seragam, tapi perlu kita sambut bahwa baru dalam sejarah loh, harga itu bisa sama,” tandasnya.(Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid