Untuk mendorong konsumsi dan kehadiran produk-produk berbasis minyak sawit berkelanjutan di pasar Indonesia, WWF Indonesia melakukan aksi kampanye bertajuk #BeliYangBaik.
“Kampanye yang mengajak konsumen untuk lebih bijak dalam memainkan perannya dengan membeli produk ramah lingkungan dan melakukan perubahan positif dalam gaya hidupnya,” kata Direktur Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Indonesia Dewi Kusumadewi di Jakarta, Jumat (12/6).
Dia mengatakan minyak sawit merupakan komoditas yang sangat populer digunakan dalam banyak produk-produk konsumen, antara lain minyak goreng, margarin, cokelat, es krim, sabun, kosmetik, serta bahan bakar kendaraan dan pembangkit listrik. Namun, produksi minyak sawit seringkali dikaitkan dengan dampak negatif terhadap lingkungan dan konflik sosial terkait dengan pembukaan lahan untuk budidaya kelapa sawit.
Melalui langkah-langkah edukasi dan promosi terhadap praktek-praktek berkelanjutan, semakin banyak pemain di industri kelapa sawit bisa berkomitmen untuk mengadopsi praktek-praktek yang lebih berkelanjutan yang lebih memperhatikan aspek lingkungan, sosial, ekonomi dan legalitas dalam praktek produksinya.
Di RSPO praktek-praktek tersebut dijabarkan dalam Prinsip dan Kriteria yang wajib dijalankan oleh perusahaan perkebunan anggota RSPO.
Transisi bertahap ini telah menghasilkan Certified Sustainable Palm Oil (CSPO) yang terus meningkat dan telah mencapai 12.65 juta ton CSPO pada akhir April 2015, hanya 7 tahun sejak penerapan Prinsip dan Kriteria RSPO dimulai pada tahun 2008. Jumlah ini berkontribusi sekitar 20% dari total produksi Crude Palm Oil (CPO) dunia.
“Indonesia merupakan pemain yang sangat penting untuk mencapai transformasi pasar dunia dalam produksi minyak sawi berkelanjutan. Indonesia merupakan produsen terbesar CSPO dengan kontribusi 51% yakni sebesar 6.39 juta ton dari 12.65 juta ton, yang diikuti oleh Malaysia dengan kontribusi sebesar 42%,” kata dewi.
Peningkatan produksi minyak sawit berkelanjutan harus juga didukung oleh penyerapannya di pasar. Selain selain sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan konsumen terbesar untuk komoditas tersebut.
RSPO mendukung aksi #BeliYangBaik, khususnya untuk mendorong kehadiran dan konsumsi produk-produk ramah lingkungan berbasis minyak sawit berkelanjutan di pasar Indonesia.
“Selain sebagai produsen minyak kelapa sawit berkelanjutan terbesar di dunia, Indonesia juga dapat mengambil peran untuk mengkonsumsi produk-produk ramah lingkungan dan berbasis minyak sawit berkelanjutan,” kata Dewi.
Menurut dia inisiatif #BeliYangBaik akan memungkinkan konsumen berkontribusi terhadap perekonomian, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial yang lebih baik bagi Indonesia sebagai dampak manfaat dari praktek-praktek berkelanjutan di perkebunan, serta dapat mendorong lebih banyak produsen untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Hal ini diharapkan dapat membantu pencapaian transformasi pasar agar minyak sawit berkelanjutan menjadi norma.
Sustainable Palm Oil Program Manager WWF-Indonesia Putra Agung, menjelaskan alasan kampanye itu diluncurkan adalah untuk mendorong apresiasi publik pada produk-produk yang ramah lingkungan.
“#BeliYangBaik sejalan dengan pesan global World Environment Day tahun ini, yaitu 7 Billion Dreams, One Planet, Consume with Care. Bumi kita hanya satu, kita tidak punya sumber daya lain, sementara jumlah penduduk dunia terus bertambah. Jadi kita harus lebih hati-hati dalam memilih produk yang mau kita beli,” kata Putra.
Artikel ini ditulis oleh: