Pekanbaru, Aktual.com – Organisasi non-pemerintah internasional World Wild Fund for Nature (WWF) menyebut keberadaan jerat-jerat liar yang dipasang di kantong-kantong harimau merupakan ancaman serius bagi populasi si kucing belang tersebut.

Module Leader Riset Harimau WWF Indonesia wilayah Sumatera Bagian Tengah, Febri Anggriawan Widodo mengatakan, kasus kematian harimau akibat terlilit tali jerat yang dipasang di Suaka Margasatwa Rimbang Baling merupakan kasus serius.

Rimbang Baling, kata dia, merupakan salah satu kantong harimau di Riau yang mampu menampung hingga 20 harimau. Di Riau, Rimbang Baling merupakan kawasan utama “breeding side” untuk reproduksi satwa tersebut.

“Insiden ini terjadi kantong populasi harimau Rimbang Baling. Sangat disayangkan dengan pemasangan jerat berburu, entah target harimau atau lainnya, tapi sangat berpotensi membunuh satwa dilindungi dunia. Harimau,” kata Suaka Margastwa Rimbang Baling merupakan salah satu dari delapan rumah bagi satwa harimau di Provinsi Riau, Rabu (26/9).

Di tempat itu pula, seekor harimau dewasa betina terlilit tali nilon jerat liar, sebelum ditemukan mati. Febri sangat menyayangkan dengan insiden tersebut. Dia mengatakan tidak seharusnya jerat-jerat liar dipasang di kantong-kantong harimau. Meskipun, kata dia jerat tersebut tidak secara langsung ditujukan untuk menjerat harimau.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid