Jakarta, Aktual.com – Timor Leste telah menggelar pemilihan umum legislatif pada Sabtu (22/7) yang diikuti sedikitnya 750.000 orang.
Hingga berita ini diturunkan, Perolehan suara yang masuk sudah 51 persen.
Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT) yang didirikan presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao menguasai suara pemilu parlemen disusul Fretilin dan pendatang Baru PLP serta Partai Demokrat.
Hasil ini sebelumnya sudah diprediksi Xanana bahwa partainya akan unggul dalam pemilu.
“Setelah satu bulan yang melelahkan, saya percaya kami akan menang. Jika kami menang, kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini,” ujarnya kepada wartawan seusai memilih, kemarin.
Xanana menambahkan, CNRT akan melanjutkan pembangunan yang berfokus pada pertanian dan pariwisata selain sektor minyak dan gas.
Selain CNRT, partai yang diunggulkan dalam pemilihan legislatif kali ini adalah Fretilin, yang merupakan parpol afiliasi Presiden Francisco “Lu Olo” Guterres.
Berbeda dengan pemilihan umum pada Maret lalu yang menghasilkan Francisco “Lu Olo” Guterres sebagai presiden, pemilihan kali ini bertujuan memilih 65 individu untuk menduduki kursi parlemen.
Kertas-kertas suara dari 1.118 tempat pemungutan suara yang tersebar di seantero Timor Leste juga akan menentukan sosok perdana menteri guna menggantikan Rui Maria de Araujo.
Lebih dari 750.000 orang berhak menentukan suara mereka dalam pemilihan umum legislatif Timor Leste.

Hasil resmi pemilihan kali ini diperkirakan akan diumumkan pada 6 Agustus 2017 mendatang.
“Saya harap partai yang memenangkan pemilihan ini akan membangun Timor Leste lebih baik dari sebelumnya. Saya hanya ingin semuanya berjalan mulus, damai, dan tidak ada konflik di negara ini,” kata salah seorang pemilih bernama Maria Magdalena, 28, kepada kantor berita Reuters.
Di prediksikan kalau CNRT akan melakukan koalisi dengan Fretelin, sebagaimana dalam pemilihan Presiden sebelumnya, dua partai ini berkoalisi untuk stabilitas Timor Leste.
Laporan: Nailin in Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid