Jakarta, aktual.com – Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao terakhir kali menemui dan menjenguk mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie yang terbaring sakit di RSPAD Gatot Subroto untuk menyampaikan undangan peresmian jembatan BJ Habibie di kota Dili.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos saat ditemui di Kedutaan Besar Timor Leste di Jakarta pada Jumat (13/9).
Menurut Dubes Alberto, peresmian jembatan Presiden BJ Habibie di kota Dili itu semula diharapkan akan dihadiri oleh Habibie. Itulah alasan mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao berkunjung ke Jakarta pada Juli 2019 untuk menyampaikan undangan kepada Habibie.
“Itu yang menyebabkan Pak Xanana datang dan ingin bertemu Habibie di kediaman, tetapi tidak bisa karena beliau ternyata sakit dan berada di RSPAD,” ujar Alberto.
Namun, undangan itu tidak dapat dipenuhi oleh Habibie, presiden ketiga RI, yang sedang terbaring sakit di RSPAD Gatot Subroto.
“Kami datang dan saat melihat Pak Habibie terbaring sakit, Pak Xanana langsung merasa sangat sangat sedih melihat kondisi seorang Habibie yang enerjik dan punya semangat yang luar biasa tinggi terbaring lemah di rumah sakit,” lanjutnya.
Dubes Timor Leste itu menyebutkan bahwa Xanana menyampaikan undangan peresmian jembatan tersebut kepada Habibie yang sedang terbaring sakit.
Sebelumnya, video pertemuan antara Xanana Gusmao dan BJ Habibie saat terbaring di tempat tidur rumah sakit beredar luas di dunia maya.
Menurut Alberto, Xanana yang merasa sedih melihat kondisi Habibie berlutut di samping tempat tidur Habibie dan memeluknya sambil menyampaikan pesan undangan peresmian jembatan dan peringatan 20 tahun Referendum Timor Leste yang jatuh pada 30 Agustus 2019.
“Pak Xanana berkata kepada Pak Habibie ‘Bapak, kami sudah 20 tahun referendum, rakyat Timor Leste mengharapkan Bapak datang ke Timor Leste’,” kata Alberto bercerita.
“Ini merupakan pertemuan yang sangat mengharukan antara dua tokoh negara, antara seorang mantan tahanan politik (Xanana) dengan seorang yang telah membebaskannya (Habibie),” ungkapnya.
Namun, Habibie pada waktu itu menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir akibat kondisi kesehatannya.
“Saat itu Pak Habibie terlihat terharu, namun dia bilang ‘mungkin saya susah datang ke Timor Leste karena kondisi kesehatan saya’,” ungkap Alberto.
Akhirnya, Xanana Gusmao kembali ke Dili, dan pemerintah Timor Leste memutuskan untuk mempercepat penyelesaian jembatan tersebut agar bisa diresmikan pada 29 Agustus 2019, sehari sebelum peringatan Referendum Timor Leste.
Sampai akhir hayatnya, BJ Habibie belum sempat melihat jembatan di Dili yang dinamai sesuai dengan nama presiden ketiga Indonesia itu.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin