Beijing, Aktual.com – Presiden China Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan bersama-sama merencanakan peta jalan pembangunan masa depan kedua negara.

Macron bersama dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melakukan lawatan ke China pada 5-7 April mendatang atas undangan Xi.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock bakal mengikuti jejak mereka ke China pada pertengahan April.

Selain bertemu Xi, Macron dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional (NPC) Zhao Leji selama kunjungannya ke China, demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Senin (3/4).

Macron juga akan mengunjungi Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong di wilayah China selatan.

“Selama pertemuan, Xi dan Macron akan bersama-sama membuat rencana pembangunan masa depan hubungan bilateral, meningkatkan kerja sama China-Prancis, dan kerja sama China-Uni Eropa,” sebut juru bicara Kemenlu China Mao Ning.

Kedua kepala negara itu juga akan bertukar pandangan mengenai isu-isu hangat, baik dalam skala global maupun regional.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mao melihat hubungan China-Prancis berjalan normal dilandasi kerja sama yang saling menguntungkan dan jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik terkait masalah-masalah global dan regional.

Menurut dia, China siap bekerja sama dengan Prancis dan akan menjadikan kunjungan Macron sebagai kesempatan untuk melahirkan kemitraan strategis komprehensif yang erat dan langgeng antara kedua negara serta berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas global.

“Sesuai kesepakatan antara China dan Uni Eropa, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mengunjungi China pada 5-7 April,” kata Mao menambahkan.

Tahun ini menandai peringatan 20 tahun kemitraan strategis komprehensif China-Uni Eropa.

“Di tengah situasi internasional yang bergejolak, meningkatnya tantangan keamanan global, dan pemulihan ekonomi yang lamban, China dan Uni Eropa seharusnya menjunjung tinggi semangat saling menghormati dan kerja sama yang saling menguntungkan, mengatasi hambatan dan kesulitan serta fokus pada konsensus kerja sama,” kata Mao.

Beberapa hari sebelumnya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga bertemu Xi Jinping dalam kunjungannya ke China yang bersamaan dengan kunjungan para pemimpin negara-negara anggota ASEAN.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i