Wahington DC, Aktual.com – Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping dikabarkan menolak undangan Donald Trump untuk hadir di acara pelantikannya pada 20 Januari 2025 di Gedung Putih Washington DC AS.

Selain Xi Jinping, Trump juga mengundang Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Argentina Javier Milei, dan Presiden El Salvador Nayib Bukele dan beberapa pemimpin lain di hari pelantikannya itu. Namun seperti dilansir dari Fox News, penolakan Xi Jinping untuk hadir di acara pelantikan Trump tanpa alasan yang jelas, padahal undangan dikirim begitu Trump dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilpres AS bulan lalu.

Padahal menurut Karoline Leavitt selaku juru bicara Trump mengatakan undangan Trump kepada beberapa pemimpin dunia sebagai upaya Trump menciptakan dialog terbuka walau itu kepada pesaing AS. ”Ini adalah contoh Presiden Trump untuk menciptakan dialog terbuka dengan para pemimpin negara yang bukan hanya sekutu tetapi juga musuh dan pesaing kita,” ujar Karoline.

Trump sendiri di depan massa pendukungnya saat berkampanye berkali kali mengatakan akan memberikan hukuman dalam bentuk menaikkan tarif seluruh barang impor dari China. Aparat intelijen AS juga telah mengungkap peretasan yang terkait dengan Tiongkok terhadap delapan perusahaan telekomunikasi besar AS. Calon menteri luar negeri Trump, Marco Rubio menyebutnya peretasan itu sebagai pelanggaran yang mengerikan terhadap sistem telekomunikasi AS.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain