Xiaomi juga akan menerima pengalihan lisensi eksklusif untuk menggunakan brand Meitu terkait dengan lingkup produk-produk perangkat keras pintar, dengan pengecualian produk-produk hardware yang terkait kulit.
Dalam kemitraan strategis tersebut, Meitu akan menerima bagian dari laba kotor untuk setiap smartphone yang dijual berdasarkan kesepakatan baru, asalkan memenuhi target yang disepakati. Perjanjian ini akan berlangsung selama 30 tahun.
Sejak peluncuran model pertama smartphone Meitu pada 2013, brand yang juga asal China ini telah menjual sekitar 3,5 juta unit smartphone, yang mengandalkan kualitas foto melalui kamera ponsel.
“Kami percaya Xiaomi adalah mitra sempurna karena mereka sekarang salah satu brand smartphone terbesar dunia dengan volume penjualan mencapai 100 juta untuk 10 bulan yang berakhir 31 Oktober 2018..,” kata Meitu dalam pernyataannya.
Sementara Xiaomi dalam pernyataan resminya pada laporan keuangan kuartal ketiga 2018 mengatakan bahwa kesan merek Meitu akan membantu untuk mendapatkan lebih banyak pengguna perempuan dan terus memperluas dan mendiversifikasi basis pengguna Xiaomi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid