Jakarta, Aktual.co — Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk meyakini belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp7 triliun pada tahun ini terserap habis untuk menunjang ekspansi dan kinerja perseroan.
“Tahun ini (2014) alokasi belanja modal XL sebesar Rp7 triliun, sepertinya semuanya dapat terserap sampai dengan akhir tahun,” kata Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi di Jakarta, Selasa (28/10).
Menurut Hasnul, belanja modal banyak digunakan untuk membangun jaringan, sebagian untuk layanan data.
“Kami juga sudah mulai uji coba LTE di frekuensi 1.800 Mhz dengan alokasi sebesar 15 Mhz selama tiga bulan mendatang. Kami investasi sebesar Rp3 miliar untuk uji coba ini di lima lokasi di Jakarta. Harapannya pada kuartal ketiga 2015 sudah bisa komersial,” kata Hasnul.
Ia menjelaskan pada tahun 2015 perseroan juga akan mengalokasikan belanja modal dengan jumlah sama dengan 2014, yaitu Rp7 triliun. Pendanaan berasal dari dana operasional serta eksternal.
“Kalau eksternal kami lihat dulu peluang di pasar. Jika bunga bagus, kemungkinan melakukan pinjaman,” ujarnya.
Perseroan akan mendapatkan dana segar sekitar Rp5,6 triliun menjelang akhir 2014 dari hasil penjualan 3.500 menara XL ke PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR).
Dana tersebut semuanya langsung dialokasikan untuk mengurangi total utang perseroan.
XL hingga semester pertama 2014 total utang yang dimiliki anak usaha Axiata ini sekitar Rp30,28 triliun, sementara total pinjaman perbankan yang jatuh tempo tahun ini sekitar Rp1,7 triliun.
“Kinerja bisa rapornya biru jika rupiah menguat. Akan tetapi, kalau kondisi dolar AS masih seperti sekarang rasanya agak berat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka