Gambar diambil dari rekaman udara yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (11/2), menunjukkan serangan udara yang dilakukan oleh angkatan udara negara tersebut dan mengenai yang menurut Kementerian Pertahanan adalah fasilitas penyimpanan minyak milik Islamic State, di sebuah lokasi yang tidak diketahui di Suriah. ANTARA FOTO/REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout via Reuters/cfo/16

Dubai, Aktual.com – Pejabat pemerintah Yaman dukungan Saudi mengklaim, sebanyak 32 warga tewas dalam serangan udara pasukan gabungan pimpinan Saudi terhadap pasar di wilayah Taiz pada awal pekan lalu. Pernyataan tersebut bertentangan dengan keterangan korban tewas, yang sebelumnya dinyatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa, berjumlah 56 orang.

Koordinator penduduk PBB Jamie Mc Goldrick mengatakan, 56 korban serangan terhadap pasar itu adalah bagian dari 109 warga tewas dalam serangan pasukan gabungan pimpinan Saudi dalam 10 hari belakangan, dan dia mengecam tindakan tersebut sebagai usaha sia-sia dalam perang yang telah berlangsung tiga tahun di negara termiskin di kawasan Arab itu.

Perang tersebut melibatkan gerakan Houthi dukungan Iran melawan pemerintah Yaman, yang diakui internasional dan didukung pasukan gabungan pimpinan Saudi, yang telah melancarkan ribuan serangan udara untuk memukul mundur Houthi dan membendung perluasan pengaruh musuh bebuyutannya, Iran.

Namun, pejabat pemerintah, yang memberikan pernyataannya dengan syarat tidak disebut namanya, mengatakan bahwa serangan pada Selasa terhadap sebuah pasar ramai pengunjung di sub-distrik al-Hayma, Attazziah, Kegubernuran Taiz tampaknya menyasar kendaraan militer milik Houthi.

“Truk militer Houthi melewati pasar tersebut, 10 menit sebelum dilancarkannya serangan bom dari udara …, 32 orang tewas dan 25 lagi terluka,” kata pejabat, dengan memberikan daftar 30 nama korban, yang telah diketahui jatidirinya seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (30/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Antara