Dia menambahkan bahwa saat itu pasar dalam keadaan tutup, namun sejumlah orang kebetulan sedang berkumpul di sana untuk memeriksa dampak kerusakan yang terjadi akibat serangan udara pada malam sebelumnya, yang juga menyasar sebuah kendaraan militer yang tengah melintas kawasan itu.
Juru bicara pasukan gabungan pimpinan Saudi mengatakan bahwa dia menyesali adanya informasi yang keliru dalam pernyataan Mc Goldrick.
“Pernyataan ini menciptakan keraguan informasi dan data yang digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami meragukan latarbelakangnya,” kata juru bicara pasukan itu dalam pernyataan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak memiliki perkiraan jumlah kematian yang terkini di Yaman. Pernyataan pada Agustus 2016 mengatakan bahwa menurut sumber pusat kesehatan setidak-tidaknya 10.000 orang tewas.
PBB mengatakan bahwa bencana kemanusiaan di Yaman adalah yang terburuk di dunia, dengan sekitar 8 juta orang berada di ambang batas kelaparan, dengan penyebaran wabah kolera, yang telah menjangkiti 1 juta orang, dan keruntuhan ekonomi, yang menjadikan negara itu sebagai salah satu dari negara Arab termiskin di dunia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara