Jakarta, Aktual.com – Dikabarkan bahwa kiper dari Sevilla FC, Yassine Bono, sedang dalam proses untuk bergabung dengan klub Al Hilal di Arab Saudi, yang sebelumnya telah datangkan Neymar.

Melalui akun Twitter-nya, Fabrizio Romano menyatakan pada hari Kamis bahwa kedua klub telah mencapai kesepakatan untuk mentransfer kiper Maroko ini.

“Yassine Bono akan pindah ke Al Hilal, kita mulai!” tulis Romano.

Romano juga menginformasikan bahwa Bono akan menandatangani kontrak selama tiga tahun dengan biaya transfer sebesar 21 juta euro, atau sekitar 351 miliar rupiah.

Bono juga akan menjalani pemeriksaan medis sebelum kepindahannya resmi dilakukan bersama tim yang berkandang di King Fahd International Stadium.

“Harini, dokumen sedang diperiksa untuk kiper Maroko yang akan bergabung dengan liga Saudi dengan kontrak tiga tahun. Sevilla telah menyetujui kesepakatan sebesar 21 juta euro dengan Al Hilal pada hari Selasa. Pemeriksaan medis telah dijadwalkan,” ungkap jurnalis asal Italia ini.

Bono awalnya bergabung dengan Sevilla pada bulan September 2019 saat masih berstatus sebagai pemain pinjaman dari Girona. Pada periode tersebut, Bono tampil mengesankan dengan bermain dalam 18 pertandingan resmi dan mencatatkan 12 kali pertahanan tanpa kebobolan. Ia juga turut membantu timnya meraih gelar Liga Europa 2019/2020, seperti yang dilansir oleh Transfermarkt.

Performa gemilangnya itu menjadikan Bono ditebus oleh Sevilla pada bulan September 2020 setelah awalnya hanya berstatus pinjaman. Sejak saat itu, pada usia 32 tahun, Bono telah bermain sebanyak 124 pertandingan dan mencatatkan 46 kali pertahanan tanpa kebobolan. Pada musim sebelumnya, ia juga berperan dalam kemenangan Sevilla, yang bermain di Ramon Sanchez Pizjuan, meraih gelar Liga Europa untuk kali ketujuh dalam sejarah klub.

Di level internasional, bersama timnas Maroko, Bono telah mengoleksi 54 penampilan dengan 33 pertahanan tanpa kebobolan. Dalam enam penampilannya di Piala Dunia 2022 di Qatar, Bono memainkan peran penting dalam membantu Timnas Maroko mencapai posisi empat besar, yang membuat mereka menjadi tim pertama dari Afrika yang berhasil meraih pencapaian tersebut dalam sejarah Piala Dunia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan