Dengan kata lain, ujar Lestari Moerdijat, Ratu Kalinyamat berusaha menggunakan sudut pandang orang lain atau kelompok lain dalam memahami masalah.

“Hal inilah yang mendasari Ratu Kalinyamat membantu Sultan Johor dan Sultan Aceh menjaga kedaulatan lalu lintas perdagangan Nusantara dan antarpulau,” katanya.

Kosmopolitan

Ratu Kalinyamat juga memiliki semangat kosmopolitan yang identik dengan keterbukaan, merangkul semua golongan, kepentingan, dan wacana setiap zaman.

Kemampuannya dibuktikan dengan membangun armada maritim yang tidak hanya berasal dari masyarakat Jepara, tetapi juga dari masyarakat Demak, Cirebon, dan Banten yang berasal dari berbagai golongan yang ada.

Kepentingan untuk memiliki jalur pelayaran dan perdagangan yang aman dan berdaulat menjadi cita-cita bersama antara Ratu Kalinyamat dengan Sultan Aceh dan Johor, ujar Mbak Rerie, sapaan Lestari Moerdijat.

Ia menilai bahwa kepahlawanan Ratu Kalinyamat dapat diangkat secara nasional demi kepentingan bangsa Indonesia yang juga inklusif dan kosmopolitan.

“Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu yang dapat menjadikan wacana setiap masyarakat Indonesia, salah seorang itu adalah Ratu Kalinyamat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: