Jakarta, aktual.com – Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan menilai bahwa kelangkaan kedelai yang sedang terjadi menjadi lampu merah bagi Pemerintah untuk fokus membenahi produktivitas di Indonesia.
“Kelangkaan impor kedelai ini seharusnya menjadi lampu merah bagi pemerintah untuk fokus meningkatkan produktivitas dan kualitas kedelai nasional,” ucapnya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/2).
Import kedelai, menurut Himawan, membuat produksi lokal tidak terserap dengan baik, sehingga membuat pengusaha tempe dan tahu mengalami kesulitan.
“Import justru membuat produksi lokal tidak bisa terserap, seperti kita lihat sekarang banyak pengusaha tempe dan tahu kesusahan untuk mendapatkan bahan baku. Ini menunjukkan bahwa kelangkaan kedelai terjadi dimana-mana,” ucapnya.
Selain itu, ia berharap lembaga Ketahanan Pangan Nasional dapat menjaga stabilitas kedelai agar bisa terbebas dari impor kedelai.
“YKMI berharap lembaga Ketahanan Pangan Nasional sebagai lembaga yang baru di bentuk oleh Presiden ini yang salah satunya ditugaskan menjaga stabilitas keberadaan kedelai bisa mengambil momentum ini agar Indonesia bisa terbebas impor kedelei kedepannya,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















