Dengan demikian, kata Tulus, bisa ditarik kesimpulan bahwa gage sudah mampu membuat masyarakat mengubah perilaku dan ini momen yang baik untuk dipertahakan.
Namun, katanya menegaskan, pada implementasinya harus dievaluasi, misalnya, Sabtu Minggu tidak berlaku dan ruas jalan tertentu juga layak dievaluasi.
Pemberlakukan jamnya pun tidak perlu ‘full day’ (seharian penuh) karena kemacetan lalulintas sebenarnya hanya pada jam-jam sibuk saja (rush hour), katanya.
Kepada petugas kepolisian, tambah Tulus, harus mengantisipasi anomali-anomali di ganjil genap, misalnya pemalsuan plat mobil dan pungli oleh oknum polisi.
“Jika itu terjadi juga, maka bisa memicu inefisiensi gage dan akhirnya gage tidak optimal. Mari kita awasi bersama,” kata Tulus.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid