Jakarta, Aktual.com – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyebut kejadian banjirnya Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta akibat hujan deras pada Minggu (14/8) kemarin sebagai kejadian yang memprihatinkan dan bahkan mengenaskan.

YLKI memberikan tiga catatan kepada Manajemen Angkasa Pura 2 dan Kementerian Perhubungan atas kasus tersebut. Pertama, YLKI meminta Manajemen AP2 dan Kemenhub melakukan investigasi penyebab banjir dan melakukan audit sistem drainase di terminal.

“Kedua, memberikan sanksi dan punishman terhadap kontraktor,” terang Tulus dalam siaran persnya, Senin (15/8).

Sanksi dan punishmen terhadap kontraktor ini diberikan sebab genangan air di sejumlah titik di area kedatangan Terminal 3 ketika hujan lebat adalah bagian dari keteledoran kontraktor yang sangat serius.

“Ketiga, banjirnya Terminal 3 mengindikasikan sistem drainasenya bermasalah,” jelasnya.

Head of Corporate Secretary & Legal AP 2 Agus Haryadi kepada wartawan kemarin sudah menyampaikan permohonan maafnya atas kejadian tersebut. Khususnya bagi penumpang pesawat dan pengunjung bandara atas ketidaknyamanan akibat dampak dari adanya genangan air.

AP 2 bersama kontraktor pembangunan Terminal 3, disampaikan dia tengah mengevaluasi dan menginvestigasi kejadian tersebut guna memastikan faktor penyebab timbulnya genangan air.

“Kami berharap masyarakat selalu memberikan perhatian dan masukan agar Terminal 3 dapat menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagau kebanggaan kita bersama,” demikian Agus. (Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid