Jakarta, Aktual.co — Yordania mengadu kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tentang serangan pasukan keamanan Israel, atas gugus suci masjid Al Aqsa di Yerusalem dan menyatakan akan mengambil langkah hukum dan lain-lain untuk menghentikan serangan lebih lanjut.
Ketegangan atas gugus itu, tempat paling suci ketiga dalam Islam dan tempat tersuci dalam agama Yahudi, memicu bentrokan sehari-hari pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina di Yerusalem pada beberapa pekan belakangan.
Dalam surat kepada Dewan Keamanan, Yordania meminta badan 15 anggota untuk meminta Israel bertanggung jawab atas serangan itu, yang dikatakannya memicu kebakaran dan merusak mosaik langit-langit serta permadani di gugus Haram al-Sharif, yang juga dikenal sebagai Gunung Kuil.
Duta Besar Australia Gary Quinlan, presiden dewan itu untuk bulan ini, menyatakan menerima pula surat dari duta Israel dan Palestina tentang kekerasan baru-baru ini tersebut.
Yordania menarik duta besarnya untuk Israel sebagai kecaman terhadap peningkatan pelanggaran Israel.
“Itu tanpa mengurangi langkah hukum lebih lanjut dan langkah lain, yang Yordania akan ambil untuk menghentikan serangan Israel terhadap Haram al-Sharif,” kata Dutabesar Yordania untuk PBB, Dina Kawar dalam surat kepada dewan tersebut, yang diperoleh Reuters, Jumat (7/11).
“Langkah perlawanan tersebut akan diberitahukan kepada Dewan Keamanan,” kata Kawar. Yordania adalah anggota dewan itu untuk 2014-15.
Kawar meminta Dewan Keamanan mempertimbangkan langkah untuk menghentikan pelanggaran lebih lanjut oleh Israel, yang jika dibiarkan berlanjut akan mengakibatkan kemelut lain, yangn mengancam perdamaian dunia dan keamanan di Timur Tengah.
Raja Yordania Abdullah adalah penjaga gugus itu, yang diakui dalam perjanjian perdamaian 1994 dengan Israel. Gugus tersebut, yang tempat Kubah Karang, dikelola oleh pegawai pemerintah Yordania. Yahudi tidak diizinkan beribadah di sana.
Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad naik ke surga dari Kubah Karanga abad ke-7 itu. Yahudi menyebut puncak bukit di Kota Tua bagian dari Yerusalem itu sebagai Gunung Kuil, tempat tersuci Yudaisme, tempat dua kuil dalam Alkitab pernah berdiri.
Artikel ini ditulis oleh: