“Jadi pertumbuhan fisik oke, tapi kenapa dalam pertumbuhan fisik yang oke, kita justru mengalami defisit kepercayaan diri yang sangat luar biasa, belum pernah ada sepanjang republik ini berdiri.”

“Kita sering membandingkan bangsa kita ini dengan Singapura, yang benar dong? Singapura itu negara yang hanya seluas Bumi Serpong Damai (BSD) saja,” katanya seraya menyebut sebuah kawasan di Tangerang Selatan.

Hal ini justru berbanding terbalik dengan kondisi di saat Indonesia baru merdeka. Dia mengisahkan, ketika Indonesia merdeka, tidak sepeser pun uang yang dimiliki oleh negara.

Bahkan, lanjutnya, Soekarno dan Muhammad Hatta harus pulang berjalan kaki usai dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden karena memang keuangan negara tidak memungkinkan untuk menyediakan mobil kepresidenan pada 1945.

Namun, jelas Yudi, dengan segala keterbatasan tersebut, Indonesia justru menjadi negara berpengaruh di dunia. Bahkan, pada 1955, Indonesia berani mengadakan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Wisnu