Pengamat Politik Yudi Latief memberikan orasi politiknya dalam acara konser musik ‘Revolusi Pancasila’ yang digelar, di Pustakaloka Nusantara IV Gedung Parlemen, Senayan, Kamis (26/5/2016). Jelang memperingati hari lahir 70 Tahun Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2016 nanti, sejumlah elemen masyarakat menggelar acara bertajuk konser musik ‘Revolusi Pancasila’ yang digelar di Ruang Pustakaloka Gedung Nusantara IV Komplek Parlemen.

Jakarta, Aktual.com – Yudi Latif selaku Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila resmi melantik 3 deputi hari ini, Rabu (5/7).

Ketiga Deputi tersebut yaitu Anas Saudi sebagai Deputi bidang Pengkajian dan Materi, Hariyono sebagai Deputi bidang Advokasi, dan Silverius Yoseph Soeharso sebagai Deputi bidang Pengendalian dan Evaluasi.

Pelantikan dilaksanakan secara tertutup di Aula Serba Gedung III Sekretariat Negara. Ketiganya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 74/TPA Tahun 2017 tentang Pengangkatan Deputi di Lingkungan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Usai pelantikan, Yudi Latif mengatakan pemilihan deputi atas dasar wawasan Pancasila juga karena secara internal UKP PIP harus membudayakan nilai Pancasila.

“Makanya cara saya memilih deputi mencerminkan keberagaman Indonesia dan mengkombinasikan kompetensi dan representasi,” kata Yudi.

Ketiga Deputi berasal dari latar belakang dan disiplin ilmu yang berbeda. Yudi menjelaskan Anas Saidi mempunyai koneksi yang kuat terhadap komunitas muslim.

Hal ini dilihat dari latar belakang pendidikan Anas yaitu studi filsafat, agama dan sosiologi. Ditambah dirinya juga merupakan penelitik di LIPI dengan kurun waktu yang lama.

Untuk Hariyono, Yudi menjelaskan Hariyono memiliki kompetensi dan relasi yang sangat luas dengan golongan kebangsaan.

Diketahui sebelumnya Hariyono merupakan Wakil Rektor I bidang Akademik di universitas Negeri Malang.

“Selain kompetensi, saya memilih beliau (Yoseph) kalau kita lihat di dewan pengarah ada unsur berbagai agama tapi karena keterbatasan tidak semua unsur bisa terwakili. Salah satunya Katolik tidak terwakili. Oleh karena itu, beliau selain orang yang kompeten profesional punya dengan katolisisme karena pengikut Katolik,” tambah Yudi.

Diketahui, Silverius Yoseph Suharso menjalani pendidikan di Lemhannas dan sebelumnya bergelut di bidang psikologi, ekonomi dan manajemen. Berpengalaman sebagai profesional di bidang perbankan, hal ini dirasa Yudi cocok untuk menjabat jabatan tersebut.

Pewarta : Agustina Permatasari

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs