‘Yudi Latif: Kesenjangan Sosial Menjadi Isu yang Sangat Serius’
Jakarta, Aktual.com – Kepala Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Yudi Latif mengatakan UKP-PIP telah mengindetifikasi sejumlah indikasi terjadinya fragmentasi sosial di Indonesia. Diantaranya, yang persoalan yang sangat serius menurut Yudi, yakni kesenjangan sosial yang semakin nampak dan semakin luas.
“Karena kalau kesenjangan sosial terlalu lebar, itu bukan satu situasi yang kondusif untuk mengapresiasi kemajemukan. Kesenjangan sosial melahirkan kecemburuan sosial dan pasti melahirkan fragmentasi sosial,” kata Yudi dalam acara Apresiasi Prestasi Penyelenggaraan Lebaran 2017 Idul Fitri 1438 Hijriyah, yang diselenggarakan oleh UKP-PIP di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (1/8).
Karenanya, sambung Yudi, UKP-PIP berinisistif serta sudah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk merangkul sejumlah pengusaha besar di Indonesia untuk bersama-sama pemerintah mengatasi kesenjangan sosial serta untuk membangun semangat kemitraan.
“Jadi jangan mata rantai usaha dari hulu ke hilir ini di satu tangan. Bagian-bagian yang bisa dimitrakan dibagikan dengan komunitas-komunitas tertentu sehingga kalau ikatan kemitraan antara pengusaha besar dan kecil itu kuat, saya kira yang diuntungkan bukan hanya rakyat umum, pengusahanya sendiri akan berusaha cari lebih aman,” ujar Yudi.
Untuk diketahui, anugrah penghargaan ini merupakan kali pertama dilakukan sejak lembaga UKP-PIP di bentuk beberapa bulan yang lalu. Adapun yang mendapat penghargaan ini terdiri dari 8 Kementerian, 4 BUMN dan 1 lembaga.
Dalam acara ini, Yudi Latif didampingi oleh segenap Dewan Pengarah UKP-PIP yakni diantaranya Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Muhammad Mahfud MD. Selain itu turut hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani.
Berikut cuplikannya:
Laporan: Warnoto