Dr. Yudi Latief

Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudi Latif menyatakan, untuk memahami Pancasila, masyarakat harus melihat sila-sila yang dikandungnya secara utuh, tidak sepotong-potong saja.

Ia lantas pun menyebutkan beberapa sila sekaligus, seperti demokrasi (sila ke-4), persatuan (sila ke-3) dan keadilan sosial (sila ke-5).

Menurutnya, segala upaya untuk memperjuangkan demokrasi di Indonesia haruslah memperhatikan keadilan dan persatuan Indonesia.

Hal ini dikatakan Yudie Latif di Klender, Jakarta Timur saat menghadiri Rakornas Vox Point Indonesia, 30 April silam.

Jika dinamika demokrasi Indonesia tetap berada dalam koridor Pancasila, katanya, niscaya akan menciptakan kondisi persatuan dan kedamaian bangsa Indonesia.

Esensi pemikiran yang disampaikan mantan dosen Universitas Paramadina ini pun disambut positif oleh khalayak yang hadir di lokasi. Sejumlah orang yang menanggapi ucapan Yudi Latief menganggap bahwa pemikiran semacam ini sangat penting dalam konteks kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang pada dasarnya sangat plural dan multikultural.

Kenyataan perbedaan suku, agama, ras, antarbudaya (SARA) merupakan hal yang harus dijaga dengan memperhatikan nilai-nilai dasar yang terdapat dalam Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan