Di pemakaman warga sipil dan militer Eropa berkebangsaan Denmark, Yunani, Prancis, Jerman dan Belanda sejak 1800-an tersebut, terdapat pusara Jacques Carissan, pahlawan nasional Prancis.

Catatan di batu prasasti Makam Eropa (Het Kerkhof) itu menyebutkan, Carissan gugur dalam pertempuran laut antara kapal Prancis Mousquet dan kapal Jerman Emden pada Perang Dunia I di Selat Melaka, Oktober 1914.

Di seberang kompleks Makam Eropa yang menjadi tempat peristirahatan terakhir pahlawan Prancis dan puluhan warga Eropa lain yang pernah tinggal di Sabang di masa lalu itu, terdapat sejumlah kuburan orang-orang Eropa lain dan pusara orang-orang Jepang.

Hanya saja kondisi pemakaman warga asing yang semasa hidupnya pernah bersentuhan langsung dengan Sabang itu tampak memprihatinkan, dimana ada sejumlah bangunan makam yang lusuh dan tak lagi lengkap, serta tertutup tanaman liar di sana-sini.

Ketika mengunjungi area pemakaman bangsa Eropa dan Jepang ini pada Kamis (9/3), tampak batu-batu nisan dan bangunan makam warga Jepang itu tak terawat dan pagar yang melindungi makam dari jalan ditumbuhi tanaman-tanaman liar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby