Bagi wisatawan pencinta kuliner, Sabang bak surga bagi mereka karena kota ini tak hanya menyajikan makanan yang sudah melegenda, seperti sate gurita, mi jalak, dan mi kocok, tetapi juga aneka masakan khas Aceh lainnya dengan menu makanan laut yang segar.
“Kami tiga hari di Sabang tapi banyak yang dapat dinikmati di sini,” kata Amaranta dan Alaska, dua turis Spanyol yang menikmati semburat senja bersama belasan orang pengunjung lain di kawasan wisata Kilometer Nol Indonesia pada 7 Maret lalu.
Seperti Amaranta dan Alaska, pesona Sabang dengan kekayaan tujuan wisata bahari, pegunungan, gua, hutan, sejarah, seni-budaya dan kulinernya yang besar itu menjadi magnet yang menarik hati banyak wisatawan asing lain.
“Ini kunjungan kedua saya ke Sabang setelah beberapa tahun lalu. Kini saya kembali ke kota ini dengan membawa beberapa anggota keluarga saya,” kata Salla, turis asal Berlin, Jerman, yang ditemui di kawasan wisata Pantai Sumur Tiga, Jumat (10/3).
Siapa pun yang pernah berkunjung ke kota ini akan merasakan dorongan dari dalam diri mereka untuk selalu ingin kembali.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby