Jakarta, Aktual.co — Yunani secara resmi meminta kepada Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menunda pembayaran cicilan pinjaman yang jatuh tempo pada Juni, menurut Bank Sentral Yunani.
Athena harus membayar 300 juta euro (sekitar 336 juta dolar AS) angsuran pada 5 Juni, kedua pada 12 Juni, ketiga pada 16 Juni dan yang terakhir untuk bulan ini pada 19 Juni. Jumlah total sebesar 1,5 miliar euro.
Karena kesepakatan utang dengan para kreditor internasional tentang penyesuaian fiskal dan reformasi putaran berikutnya dalam pertukaran dengan pembiayaan lebih lanjut masih tertunda setelah empat bulan negosiasi, Yunani kesulitan untuk menutupi kewajiban keuangannya.
Dengan kas negara kehabisan uang tunai dan kedua belah pihak masih mempertahankan perbedaan pandangan dalam isu-isu penting, kekhawatiran terjadinya gagal bayar dan Grexit (Yunani keluar dari zona euro) telah meningkat.
Di bawah kerangka IMF dalam hal kegagalan untuk membayar cicilan, sebuah negara tidak menghadapi gagal bayar dalam hitungan jam, namun memasuki masa tenggang satu bulan.
Terakhir kali sebuah negara membuat permintaan seperti itu kepada IMF adalah empat dekade lalu oleh Zambia, analis mencatat.
“Jangan khawatir,” Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan kepada media pada Kamis dini hari, ketika ditanya apakah Yunani akan membayar utangnya pada Jumat (5/6) setelah pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker di Brussel. Demikian seperti dikutip laman Xinhua, Jumat (5/6.
Karena negosiasi masih berlanjut, Tsipras mengumumkan bahwa ia akan membahasnya dengan parlemen Yunani pada Jumat.
Artikel ini ditulis oleh: