Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Tata Negara  Yusril Ihza Mahendra disebut sebagai salah satu penyebab gagalnya perundingan  Golkar kubu Agung Laksono dengan  kubu Aburizal Bakrie (ARB).
Yusril yang berada di pihak kubu ARB, bukanlah kader golkar, dan terkesan subjektif sehingga menimbulkan gejolak.
“Mereka melakukan konsolidasi di mana-mana sehingga tidak mematuhi kesepakatan pertemuan tim juru runding yang lalu,” kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar Munas Jakarta Yorrys Raweyai, di Jakarta, Seolasa (24/2).
Menurutnya, pelibatan Yusril dalam masalah internal partai Golkar menyebabkan masalah berkepanjangan. 
Hingga pertemuan keempat yang dilakukan juru runding, secara sepihak kubu ARB meminta perundingan ditunda dengan alasan menghargai keputusan pengadilan.
Yorrys menambahkan, setelah perundingan berhenti, kubu ARB mengeluarkan surat pemecatan dan intimidasi para kader.
Diketahui, Yusril Ihza Mahendra ditunjuk menjadi penasehat hukum kubu ARB dalam membantu penyelesaian dualisme Partai Golkar.
Yusril mempertanyakan persidangan Mahkamah Partai Golkar dan menganggap persidangan Mahkamah Partai adalah buah dari kesalahan pemahaman pengurus Golkar versi Munas Jakarta, terkait putusan PN Jakarta Pusat.

Artikel ini ditulis oleh: