Jakarta, Aktual.com — Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra terus meminta dukungan partai politik untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. Seletah sebelumnya mendaftarkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra, Yusril berencana meminta dukungan kepada Partai Demokrat.
“Ada staf saya yang akan ke kantor DPD Partai Demokrat untuk ambil formulir,” ujarnya, di Jakarta, Senin (11/4).
Yusril mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta restu sebulan yang lalu.
“Saya sudah ketemu pak SBY lebih dari sebulan yang lalu. Beliau mengatakan silakan saja pak Yusril maju,” ujar dia mengutip pernyataan Presiden RI periode 2004-2014 itu.
Menurut Yusril tindakanya mengumpulkan dukungan dari partai-partai besar wajar dilakukan. Jika diusung oleh parti manapun ia berjanji tidak akan meninggalkan parpol pendukung. Ia menyindir tingkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meninggalkan parpol pendukung usai dilantik menjadi Wakil Gubernur pada periode sebelumnya.
“Kalau mulanya didukung kemudian meninggalkan partai itu ya saya katakan seperti Malin Kundang yaitu durhaka pada mereka yang telah memberikan dukungan dan ikut membesarkan,” kata Yusril lagi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memutuskan maju secara independen dalam Pilkada 2017 sempat menyindir Yusril sebagai ketua umum sebuah partai justru gencar mencari dukungan kepada partai lain.
PBB diketahui tidak memiliki satu pun kursi di DPRD DKI, sedangkan syarat untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI dibutuhkan sedikitnya 21 kursi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara