Jakarta, Aktual.com – Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengaku tidak gentar jika harus berhadap ‘head-to-head’ dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017 nanti.
Bahkan menurut dia, jika nantinya di Pilkada DKI hanya ada dua calon yang bakal berhadapan, yakni dirinya dengan Ahok, itu justru malah bagus. Sebab warga Jakarta bisa fokus saat mencoblos untuk memilih gubernur.
Menurut dia, jika itu terjadi, maka kondisinya mirip saat Pilpres 2014 lalu, di mana calon mengerucut antara Joko Widodo atau Prabowo Subianto saja.
“Bagus sekali biar rakyat di Jakarta itu fokus melakukan pilihan gubernur ini kalau sekiranya hanya dua pasangan antara saya dengan Ahok. Seperti mereka memilih Pak Jokowi dan Pak Prabowo pada pilpres yang lalu,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: