Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Jakarta, Sabtu (19/3). Pertemuan tersebut membahas soal penjajakan kerjasama menghadapi Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra, sangat berambisi untuk menghadapi petahana, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), dengan satu lawan satu (head to head) dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.

“Saya ingin bertempur head to head secara langsung,” ucapnya usai bertemu dengan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3).

Yusril yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini, menegaskan untuk menghadapi Ahok, dirinya tidak akan menggunakan cara-cara kotor dengan membawa isu-isu sara. “Saya tidak membawa isu itu,” jelasnya.

Pasalnya, menggunakan cara-cara kotor bukanlah salah satu strateginya. Sebagai seorang pengacara yang handal, Yusril mengaku mampu beradu argumen secara mantap seperti dalam pengadilan.

“Saya tidak akan menyerang pak Ahok karena sukunya dan agamanya. Tapi, kalau berdebat ya masyarakat bisa saksikan. Bahwa perdebatan saya itu menyangkut hal-hal fundamental Jakarta untuk diselesaikan, dan bagaimana nasib Jakarta kedepannya,” jelas Yusril.

Yusril menambahkan, hingga kini dirinya tidak henti-hentinya menggalang kekuatan untuk maju menjadi penantang suami Veronica Tan itu.

“Kalau mesin partai berjalan, akan menambah energi kekuatan. Tapi saya tentu tidak berhenti menggalang kekuatan partai, tapi juga ke bawah. Dengan tim kita, relawan dan simpatisan bergerak juga di bawah,” tambah dia.

Mengenai calon pendampingnya, Yusril mengatakan, saat ini dirinya masih bernegoisasi dengan sejumlah partai untuk memutuskan siapa yang tepat mendampingi dirinya menjadi paket jitu melawan calon petahana.

“Kita sudah berkomunikasi dengan parpol-parpol, dan sepakat akan evaluasi, dan yang paling kuat dan paling potensial menghadapi pertahana, akan maju,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: