Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menjelang penyerahan berkas pendaftaran parpol calon peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/10) malam. PBB menjadi parpol ke-22 yang mendaftar ke KPU. PBB juga optimistis lebih siap mengikuti Pemilu 2019 dan ingin jadi parpol alternatif bagi masyarakat di Pemilu 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memastikan jika partainya tidak akan netral dalam Pilpres 2019.

Sikap ini ditegaskannya meskipun PBB belum menjatuhkan dukungannya, kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Saya tidak pernah bilang netral apalagi golput. Saya katakan sementara ini PBB menempatkan diri di tengah. Belum memutuskan apakah akan mendukung Prabowo-Sandi atau Jokowi Kyai-Ma’ruf,” kata Yusril pada Jumat (17/8).

Menurut Yusril, pihaknya akan segera menentukan sikap usai dilaksanakannya Forum Ijtima Ulama II dan Pleno Nahdlatul Ulama yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

Ia beralasan, sebagai partai Islam, PBB tak ingin menentukan sikap sebelum ada rekomendasi dari para ulama.

“PBB adalah partai Islam. Karena itu PBB tidak ingin mendahului keputusan para ulama,” ucapnya Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) ini.

Adapun ijtima GNPF Ulama direncanakan berlangsung pekan ini. Ijtima akan membahas ulang dukungan terhadap Prabowo karena dua nama hasil ijtima sebelumnya tidak diakomodasi.

Sementara rapat pleno PBNU akan segera dilaksanakan untuk membahas status Ma’ruf sebagai Rais Am PBNU.

“Kami tidak akan bersikap netral. Cuma kami menunggu dulu sikap ulama. Karena kami harus sejalan dengan ulama. Karena kami partai islam yang harus dekat dengan ulama,” tutup Yusril.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan