Ust Yusuf Mansur mengisi dakwah saat konser LOVELIFELEAD di Ciputra Artpreneur Theater Jakarta, Jumat (3/6) malam. Dalam acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan Axel Gondokusumo, Sean Azad dan Mustafa Daood, pengusung musik muslim Sufi dari Amerika Serikat yang sudah menetap selama 15 tahun di Indonesia ini, selalu hits dengan lagu-lagu cinta kepada Tuhan, seperti album Mabuk Cinta, Cinta Saja, Makin Mabuk, Nyawa dan Cinta, Hep Beraber (Ucapkanlah Bersama) dan kini Cinta Ilahi. Lagu-lagu Mustafa lirik-lirik lagunya sufistik, mistis, lahir dari kalbu yang mabuk cinta dan kerinduan pada Allah SWT. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan kesedihan melalui akun Instagram miliknya yaitu yusufmansurnew, Rabu (12/10).

Dia memohon agar anak-anak Indonesia tidak bersikap kurang ajar terhadap ulama. Bahkan dirinya mengingatkan agar para anak Indonesia tak bertutur kata kasar.

Yusuf mengatakan para ulama juga manusia yang tak terlepas dari dosa. Semua orang punya keburukan. Karena itu, anak-anak bangsa harus meniru hal-hal yang positif dari para ulama, sementara yang negatif jangan diikuti.

Sambil bercucuran air mata, ini ungkapan kesedihan Yusuf yang dimuat dalam akun Instagram miliknya :

“Bismillahirohmanirohim, kepada adik-adik saya, anak-anak Indonesia, para remaja. Jangan ya, jangan ditiru melotot-melotot ke ulama. Jangan, jangan ditiru.”

“Sesalah-salahnya ulama itu sebenar-benarnya kita. Jangan ditiru, yang suka maki-maki orang, jangan ditiru, yang suka bilang orang bodoh, goblok, tolol, jangan ditiru ya nak, jangan ditiru ya nak, jangan ditiru, jangan.”

“Ustaz juga banyak kesalahannya, banyak dosanya. Niru ustaz juga yang baik-baik saja, yang buruk mah jangan ditiru. jangan. Enggak ada orang yang enggak punya keburukan. Semua orang punya keburukan.”

Ungkapan kesedihan Yusuf ini terkait dengan acara debat di sebuah televisi pada Selasa (11/10) malam soal Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dalam tayangan televisi tersebut, mantan Ketua Timses Ahok, Nusron Wahid, bicara lantang membela cagubnya.

Di postingan sebelumnya, Yusuf mengingatkan agar Nusron Wahid tidak bersikap arogan terhadap ulama.

Yusuf mengatakan, saling meluruskan dan menasihati terkait suatu persoalan boleh-boleh saja. Tapi jangan sampai saling bertikai, meledek, atau bahkan sampai merendahkan.

Apalagi dalam sebuah acara televisi yang disaksikan banyak orang. Dia khawatir hal tersebut akan ditiru anak-anak muda.(Fadlan Syam Butho)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid