Jakarta, Aktual.com – Cendekiawan Muslim sekaligus dai kondang asal India, Dr Zakir Abdul Karim Naik, akan melakukan safari dakwah ke Indonesia pada awal April 2017 mendatang. Safari dakwah bertajuk ‘Zakir Naik Visit Indonesia 2017’ berlangsung sepuluh hari, 1-10 April 2017.

Ketua Humas Panitia Zakir Naik Visit Indonesia 2017 Budhi Setiawan, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Minggu (12/30), menyampaikan sekilas biografi Zakir Naik.

Dr Zakir Abdul Karim Naik adalah seorang cendekiawan Muslim, dai, dan mubaligh asal India. Ia juga penulis buku-buku keislaman dan perbandingan agama. Secara profesi, sejatinya ia seorang dokter medis.

Sejak 1991 ia telah menjadi seorang dai yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Di India, Zakir adalah pendiri sekaligus Presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.

Zakir Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di Mumbai (Bombay pada waktu itu), India dan merupakan keturunan Konkani. Ia bersekolah di St. Peter’s High School (ICSE) di Kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai.

Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Pada 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan pada akhirnya fokus dalam dunia dakwah.

Zakir Naik telah berceramah dan menulis sejumlah buku tentang Islam dan perbandingan agama juga hal-hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam. Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India seperti Islamic Voice.

Tentang pengaruh Zakir Naik, Indian Express dalam terbitan 22 Februari 2009 memasukannya dalam peringkat 82 dari ‘100 Orang India Terkuat 2009’ di antara satu miliar penduduk India.

Sementara dalam daftar khusus ’10 Guru Spiritual Terbaik India’, Zakir Naik berada di peringkat tiga, setelah Baba Ramdev dan Sri Sri Ravi Shankar. Ia menjadi satu-satunya Muslim di daftar ini.

Pada Ahad, 01 Maret 2015 lalu, Zakir Naik mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Saudi Arabia, King Faisal International Prize (KFIP). KFIP merupakan penghargaan terhadap karya-karya luar biasa dari individu dan lembaga dalam lima kategori yakni Dakwah Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Kedokteran dan Ilmu Pengetahuan.

Penghargaan itu disampaikan secara langsung oleh Raja Salman bin Abdul Aziz

Atas penghargaan tersebut, Zakir Naik menerima sertifikat, medali kenang-kenangan dari emas 24 karat seberat 200 gram dan cek sebesar 200.000 ribu dollar Amerika. Dalam acara penganugerahan penghargaan itu, Zakir menyatakan dirinya akan menyumbangkan semua hadiah uang untuk digunakan oleh Peace TV.

Artikel ini ditulis oleh: