Jakarta, aktual.com – Johann Zarco mengungkapkan pendapatnya soal keputusan pensiun Jorge Lorenzo dari dunia balapan serta masa depannya di Honda pasca kosongnya satu bangku di tim pabrikan asal Jepang itu.
Kabar mengejutkan datang pada Kamis (14/11) waktu setempat jelang Grand Prix Valencia di Spanyol ketika Lorenzo, juara dunia MotoGP tiga kali itu, setelah menjalani tahun yang berat dengan sejumlah cedera dan penampilan di bawah performa bersama tim Repsol Honda, memutuskan mengakhiri karir balapannya usai seri pamungkas musim ini.
“Ini musim yang rumit di 2019 dengan cederanya tentunya. Dia bilang jika dia tak lagi memiliki kepercayaan diri untuk tampil cepat di atas motor MotoGP dan kami tahu, setiap pebalap dalam tahapan ini, jika kalian kehilangan sedikit kepercayaan diri maka akan sangat sulit untuk membawa motor apa pun, tak peduli merek apa, tapi setiap motor di level teratas. Dan bahkan bisa membahayakan, kata Zarco seperti dilansir laman resmi MotoGP, Sabtu (16/11).
“Saya rasa sebagian besar orang melihatnya sebagai juara. Mengambil keputusan besar seperti ini pastinya sulit tapi seperti yang ia katakan jika Honda dan dirinya tak berada di level yang mereka inginkan dengan demikian lebih baik untuk mengakhirinya dari pada melaju ke jalan yang salah.”
Pasca perpisahan awalnya dengan KTM, pebalap asal Prancis itu menolak pinangan Yamaha untuk menjadi pebalap uji musim depan, dan memilih berlabuh ke tim independen LCR Honda untuk menjalani tiga seri terakhir MotoGP musim ini menggantikan Takaaki Nakagami yang menjalani perawatan setelah operasi bahu.
Sebelum Lorenzo mengumumkan pensiun, beredar spekulasi yang menyatakan Zarco bisa menggantikan sang pebalap asal Spanyol itu di tim pabrikan Honda.
Zarco pun mengaku tak akan menolak jika tawaran itu datang dari Honda.
“Kenapa tidak? Saya telah memiliki kesempatan untuk mengendarai motor Honda sejak Australia dan di tiga seri terakhir MotoGP musim ini. Saya sangat suka motor ini. Rasanya saya bisa tampil cukup cepat dengannya tapi saya masih harus melakukan adaptasi diri dengan motor dan sebaliknya.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Semuanya baru dan mencoba menikmati saat ini dan lihat apa yang terjadi.
“Itu tak merubah target dari balapan terakhir saya. Artinya saya masih mencoba merasakan motor ini dan saya kira jika saya memaksa motor ini ke batasan yang tepat, bisa sekali lagi di peringkat delapan besar dan bukan tak mungkin lima besar.
“Jadi saya berharap yang terbaik dari tugas ini dan kita lihat apa saya pantas mendapat tugas di tim pabrikan di masa mendatang,” kata Zarco yang mengaku belum menerima tawaran apa pun dari Honda itu.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin