Jakarta, Aktual.com-KBRI Den Haag menggandeng pihak PCINU Belanda menyelenggarakan Zikir Kebangsaan pertama di luar negeri yakni di Belanda. Zikir Kebangsaan digelar sebagai bentuk Prihatin terhadap ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terjadi akhir-akhir ini dan kegiatan ini juga mengikuti kegiatan yang sama yang dihadiri Presiden RI Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu.

“Kegiatan Zikir Kebangsaan ini memberikan inspirasi ke depan, untuk menata kesatuan bangsa,” ujar Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I. Gusti A Wesaka Puja kepada Media melalui rilis yang diterima, MInggu (27/8) malam.

Kegiatan Zikir Kebangsaan sendiri digelar di Masjid Al Hikmah, Den Haag, Sabtu, (26/8). Dan diikuti sekira 100 orang dan berlangsung lebih dari 2 jam.

Terlihat hadir sejumlah tokoh PBNU pada acara tersebut antara lain, Ketua MUI sekaligus Rois Amin PBNU, KH. Ma’ruf Amin, Wakil Rois Aam PBNU KH Mifthaful Akhyar, sekjen MUI DKI Jakarta Zulfa Mustofa, Anggota PPI Belanda yang juga pengurus/anggota NU, pejabat KBRI Den Haag, masyarakat Islam Indonesia dan sejumlah WN Belanda/WNA pemeluk agama Islam.

Zikir Kebangsaan diawali dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH Mifthaful Akhyar dan ditutup dengan khutbah oleh KH. Ma’ruf Amin.

Dalam khutbahnya Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya peran ulama dalam menjaga dan mendorong masyarakat untuk menjaga sikap toleransi di Indonesia dan menentang segala bentuk intoleransi.

“Peran ulama di masa sekarang yaitu mendorong masyarakat Indonesia toleransi satu sama lain selaras prinsip Islam Nusantara maupun Pancasila dan menentang keras segala bentuk intoleransi.” sebut Ma’ruf Amin.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs