Kandidat Partai Demokrat, Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York City, AS, 4 November 2025 setelah meraup suara terbanyak, serta menjadi Muslim dan warga keturunan Asia Selatan pertama yang menduduki jabatan tersebut. /ANTARA/Anadolu/py.
Kandidat Partai Demokrat, Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York City, AS, 4 November 2025 setelah meraup suara terbanyak, serta menjadi Muslim dan warga keturunan Asia Selatan pertama yang menduduki jabatan tersebut. /ANTARA/Anadolu/py.

Jakarta, aktual.com – Zohran Mamdani resmi mengumumkan tim transisinya setelah terpilih sebagai Wali Kota New York. Menariknya, seluruh anggota dalam tim tersebut terdiri dari perempuan.

Menurut laporan The Guardian, Kamis (6/11/2025), pengumuman itu dilakukan Mamdani di Queens, New York, Amerika Serikat, pada Rabu (5/11) waktu setempat. Tim transisi tersebut dipimpin oleh Elana Leopold sebagai direktur eksekutif.

Susunan anggota lainnya meliputi mantan Wakil Wali Kota New York pertama, Maria Torres-Springer; mantan Ketua Komisi Perdagangan Federal AS, Lina Khan; Presiden dan CEO United Way, Grace Bonilla; serta mantan Wakil Wali Kota untuk Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan New York, Melanie Hartzog.

“Dalam beberapa bulan mendatang, saya dan tim saya akan membangun balai kota yang mampu memenuhi janji-janji kampanye ini,” ujar Mamdani.

“Kami akan membentuk pemerintahan yang cakap dan penuh kasih sayang, berintegritas, dan bersedia bekerja keras seperti jutaan warga New York yang menjadikan kota ini sebagai rumah mereka,” sambungnya.

Mamdani dijadwalkan mulai menjalankan tugas resminya sebagai Wali Kota New York pada 1 Januari 2026 mendatang. Ia menyebut tim transisinya akan bekerja selama 57 hari ke depan.

“Kita punya waktu 57 hari dan itu adalah 57 hari untuk mulai melakukan persiapan,” katanya.

Dikutip dari CNN International, Mamdani juga mengajak para pendukungnya untuk kembali berdonasi guna mendukung kerja tim transisinya.

“Beberapa bulan yang lalu saya meminta para pendukung di seluruh kota untuk berhenti berdonasi, dan hari ini saya meminta mereka untuk mulai lagi,” ujar Mamdani.

Ia menambahkan bahwa tim transisi membutuhkan staf, penelitian, dan infrastruktur yang memerlukan pendanaan.

“Dan saya senang karena proyek ini akan didanai oleh orang-orang yang membawa kita ke titik ini, para pekerja yang tertinggal akibat politik kota ini,” tambahnya.

Mamdani juga mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima pesan dari Gedung Putih setelah kemenangannya dalam pemilihan Wali Kota New York. Namun, ia menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan Presiden AS Donald Trump.

“Saya menantikan untuk berdiskusi dan menegaskan bahwa jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan yang dapat bermanfaat bagi warga kota ini, saya siap dan bersedia untuk membicarakannya dengan siapa pun,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain