Termasuk, adanya uang saksi untuk para relawan juga mendapay sumbangan dari si calon yang diusung, kqlau tidak siapa nanti yang akan mengamankan dari kecurangan penghitungan suara.
“Sekarang konsolidasi dari pilkada liberal seperti ini kita mesti nempel gambar, kita mesti mengumpulkan relawan-relawan kita. Dia datang dari desa atau kecamatan atau kabupaten. Kemarin saya itu buat lima titik di Jateng, dari 35 kabupaten,” paparnya.
Bayangkan tuh, datangnya aja enam jam, makan siang, mesti sewa bus. Kita pertemuan dengan ribuan orang perlu tempat, sewa lagi. Ya urunan, Parpol kami keluar uang, DPR kami keluar biaya, tapi juga kandidat membantu ongkos pulang relawan-relawan. Saya kira itu suatu operasional atau namanya dalam rangka biaya untuk kemenangan di lapangan,”pungkas dia.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid