Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan saat ini pemerintah tengah fokus pada dua masalah terkait dampak kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimatan. Dua titik fokus ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo.
Dua masalah itu adalah pemadaman titik api dan penanganan korban (kemanusiaan). Rencananya Kemenkopolhukam bersama instansi terkait akan lebih masif melaksanakan dua perintah presiden tersebut.
“Tadi pagi presiden telepon saya lagi, bahwa kita akan menggunakan semua recources yang kita punya untuk bisa mengatasi atau meminimalkan dampak dari penanganan masalah ini,” kata Luhut daalam konferensi pers dikantornya, Kamis (22/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Sosial Khafifah Indarparawansa, Mendikbud Anis Baswedan, Menristek Dikti M Nasir, Menkominfo Rudiantara, Kepala BMKG , Kepala BNPB dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.
Berdasarkan hasil koordinasi, para menteri yang hadir kali ini diinstruksikan untuk mengerahkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin untuk mengatasi persoalan di daerah terdampak karhutla sesuai bidang tugasnya.
“Menteri Pendidikan Nasional sudah mendapatkan instruksi, baik Pak Anis maupun Pak Nasir untuk menangani masalah pendidikan, langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Ibu Menteri Kesehatan juga sudah mendapatkan instruksi untuk menangani masalah kesehatan,” jelasnya.
Korban yang masuk kategori rentan, khususnya anak-anak dan bayi, lanjut dia, akan dievakuasi ke Sumatera bagian selatan.
“Kami juga sudah meng-exercise sampai pada kemungkinan menggunakan kapal perang TNI maupun kapal Pelni untuk tinggal sementara sampai satu bulan atau lima minggu enam minggu ke depan ini situasinya mereda,” demikian Luhut.
Artikel ini ditulis oleh: