Jakarta, Aktual.co — Meski mendapat teguran dan dicoret oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), proyek rehab gelanggang olahraga (GOR) tingkat kecamatan tetap dilanjutkan. 
Demikian disampaikan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Zaenal Soelaiman.
“Lagi kita hitung ulang. Kisaran kalau sebelumnya Rp 35 M, bisa jadi Rp 30 M. Ada efisiensi. Jadi akan tetap dibangun tapi nilainya disesuaikan.GOR-nya disederhanakan. Minggu depan mungkin sudah selesai dan akan segera kita lelang,” ujar dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/5).
Dinas Olahraga ngotot melanjutkan proyek rehab GOR Kecamatan lantaran kondisinya sudah rusak. Bila tidak segera diperbaiki, bangunannya berpotensi untuk rubuh yang tentu saja mengancam keselamatan orang-orang yang menggunakannya.
Tahun ini, ada lima GOR kecamatan yang akan direhab, salah satu GOR di Kecamantan Pancoran, GOR yang proses rehabnya dipermasalahkan oleh Basuki.
“Bangunannnya ada beberapa yang dibangun zaman Ali Sadikin, zaman Orba, jadi usianya sudah di atas 30 tahun. Karena konstruksinya sudah tua dan dikhawatirkan rubuh, maka direhab total,” ujar dia.
Sebelumnya, Ahok, sapaan Basuki, menyoroti proyek rehab GOR Pancoran yang anggarannya mencapai Rp 48 miliar. Padahal, kata dia, GOR itu akan dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi.
Ia pun menyesalkan Dinas Olahraga dan Pemuda yang menyerahkan semua urusan rancang bangun kepada konsultan. Apalagi konsultan juga telah dibayar penuh, walaupun proyek belum rampung. Padahal tindakan tersebut berpotensi jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid