Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuka Sosialisasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang berlangsung di Balai Agung, Balaikot, Jakarta Pusat pada hari Sabtu (11/6). Didepan ratusan warga terdampak reklamasi Teluk Jakarta, LSM dan tim komite Ahok kembali dengan gaya komunikasinya yang kasar. Dia kerap melontarkan kata bodoh dan brengsek dalam sambutanya.
“Jangan jadi orang sudah bodoh tidak mau nurut pinter kaga mau ngajar. Ini isunya yang berkembang reklamasi akan sebabkan laut naik, itu menurut saya pengetahuan yang bodoh,” kata Ahok di hadapan peserta konsultasi publik di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (11/6).
Menurutnya naiknya permukaan air laut di pesisir Jakarta tidak diakibatkan oleh proyek pengurukan pantai buatan di Teluk Jakarta. Namun lebih karena daya tarik bulan. Ia meminta peserta KLHS tidak hanya mengkritik kebijakan reklamasi tapi memberi solusi. Kali ini keluarlah kata brengsek dari Ahok.
“Bapak boleh sampaikan apa saja, tapi satu hal yang saya minta kalau anda sebut ini bukan hitam, bapak harus jelaskan kenapa dia disebut oranye. Tapi kalau bapak bilang ini bukan hitam, saya tanya apa, anda bilang tidak tahu. Buat saya itu brengsek,” kata Ahok dengan nada tinggi.
Ia pun mengatakan kalau dirinya hanya melakukan praktik terbaik dalam membenahi Jakarta dan akan sedikit melakukan pengorbanan dengan alasan menyelamatkan Jakarta.
“Di dunia ini gak ada barang baru, kita cuma perlu liat praktik terbaik di dunia. Kalau orang kena kanker potong kakinya, amputasi. Kaki hilang, iya. Tapi daripada semua tubuhnya rusak. Ya amputasi,” tuturnya.
Usai memberikan sambutan, Ahok langsung meninggalkan ruangan yang kemudian dilanjutkan tim komite untuk memberikan pemaparan serta diskusi publik.
Artikel ini ditulis oleh: