Kobaran api melalap mobil milik kepolisian di tengah aksi unjuk rasa memprotes dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berakhir ricuh, di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (4/11). Tak puas menyerang aparat, pengunjuk rasa juga membakar mobil polisi. Total ada tiga mobil polisi yang ludes terbakar. AKTUAL

Jakarta, Aktual.com – Aksi bela Islam di Istana Negara mengakibatkan satu orang meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, atas nama M Syachrie Oy Bcan 55 tahun.

Berdasarkan keterangan Kepolisian yang meninggal itu merupakan warga Curug Banten dan merupakan guru ngaji. Diduga korban terkena gas air mata sehingga asma yang dideritanya kambuh.

“Korban meninggal dunia dikarenakan sakit asma. Tidak ada luka atau tanda kekerasan di tubuh korban,” klaim Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono melalu keteranganya, Sabtu (5/11) dinihari.

Jenazah Oy Bcan, kata dia, sudah dibawa oleh pihak keluarga. “Sudah dibawa oleh keponakan ke rumah duka di Binong Permai F14/24 RT07/07, Kelurahan Binong, Curug, Banten.”

Perlu diketahui, pada pembubaran massa aksi bela Islam di Istana, pihak Kepolisian secara membabi buta menembakan gas air mata. Berdasarakan pantuan, segala arah, tembakan gas air mata itu dilepaskan oleh pihak Kepolisian.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu